TEKNIK VOKAL DALAM PADUAN
SUARA
Oleh : V.
Mangunsong’s
Disajikan Dalam AcaraLatihan
Dasar Teknik
UKM Paduan Suara UNISBANK
Kota Semarang
12-13 Desember 2015
PENDAHULUAN
Bernyanyi adalah satu bagian
dari seni musik yang dilakukan dengan suara manusia. Bernyanyi merupakan
ungkapan perasaan(emosi) seseorang yang ditulis dalam bentuk syair dan dituangkan dalam bentuk rangkaian melodi
dengan mempertimbangkan unsur harmonisasi dalam pola ritmik yang jelas.
Pada dasarnya bernyanyi
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia pada umumnya, karena bernyanyi
mempunyai fungsi pendidikan, fungsi religi, fungsi hiburan dan fungsi sosial,
dimana kita akan selalu terlibat dalam setiap sendi kehidupan tersebut.
Sebagai bagian dari bernyanyi,
Paduan Suara merupakan suatu perpaduan dari unsur-unsur suara manusia dengan
masing-masing karakteristiknya, dengan penyusunan harmonisasi yang baik yang
menghasilkan suatu perpaduan bunyi yang indah.
Berkaca dari hal tersebut di atas,
sudah sepantasnyalah Kelompok Paduan Suara harus berusaha menyajikan suatu
sajian dengan baik, sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada dalam Paduan Suara.
Dan sumber dari itu semua adalah bagaimana Paduan Suara mampu bernyanyi dengan
menggunakan “Teknik Vokal” yang benar dalam bernyanyi.
KONSEP VOKAL
Elemen pokok
penghasil bunyi yaitu :
a.
Generator (alat penggerak) :
sebagai sumber tenaga (paru-paru/nafas)
b.
Vibrator (alat penggetar) :
sebagai produksi bunyi (larynx)
c.
Resonator (sumber resonansi) :
pharynx sebagai ruang pemantul
d.
Ruang Resonansi : tenggorokan, rongga mulut, rongga
hidung
Proses dari
suara/bunyi yang dikeluarkan oleh manusia adalah:
-
Udara mendorong dan menggetarkan pita suara (sebagai
instrument getar) yang terdapat di larynx
-
Dorongan tersebut diarahkan ke alat pemantul (pharynx yang
merupakan ruangan yang dapat diperbesar/diperkecil secara elastic. Pharynx
berfungsi memberikan warna suara dan huruf vocal yang beraneka ragam.
-
Penempatan suara pada ruang resonansi (tenggorokan, mulut,
hidung) akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk menghasilkan jenis
suara (gelap, terang, sengau). Diharapkan dapat menggunakan ruang resonansi
secara proporsional.
-
Delapan articulator (rahang, lidah/lingual, gigi/dental,
bibir/labial, palatal/dinding lunak/velar, palatal keras, barisan gusi bagian
atas/dinding alveolar, katup glottis/ruang di antara pita suara yang membuka)
memiliki tugas dalam proses pengucapan bahasa.
TEKNIK VOKAL
Unsur-unsur
dalam Teknik Vokal meliputi:
1.
Posture :
sikap yang baik dalam bernyanyi
2.
Breathing :
pernapasan yang benar
3.
Voice Production :
bagaimana memproduksi suara dengan baik
-
Sikap yang baik dalam bernyanyi:
a.
Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh
bertumpu rata pada kedua kaki
b.
Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua
tumit hingga kepala
c.
Otot-otot betis jangan tegang atau bertumpu pada kedua tumit
d.
Kedua lutut harus rileks dan dapat bergerak bebas
e.
Otot-otot perut harus rileks
f.
Posisi punggung lurus, sehingga tulang belakang akan
terangkat
g.
Kedua lengan harus dapat bergerak bebas, tidak kaku atau
tegang
-
Menggunakan pernapasan diafragma dalam bernyanyi dengan cara:
a. Diafragma adalah otot yang yang berbentuk menyerupai kubah
yang terletak memanajang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru
dipenuhi dengan udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan
tersedianya ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat
pada bagian bawah tulang rusuk, maka otot-otot intercorstal (otot-otot di
antara tulang rusuk) juga ikut mengembang. Pada saat mengambil nafas, rongga
perut bergerak mengembang ke segala arah, terutama ke samping dan belakang.
Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan menggunakan mulut dan hidung secara
bersamaan. Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar
rongga perut yang mengembang tidak segera mengendur.
b. Menghirup udara dengan proses: diafragma turun dan iga bawah
membesar, bersamaan dengan itu bagian sekitar pinggang membesar dan otot perut
rileks.
c.
Menghirup udara dengan proses: diafragma naik dan iga bawah
masuk ke dalam, bersamaan dengan itu pinggang mengalami kontraksi karena otot
perut naik.
-
Memproduksi suara yang baik dengan memperhatikan:
a.
Artikulasi (kejelasan dalam pengucapan suku kata).
b.
Diksi (pengucapan dan pelafalan teks secara jelas dan benar
mengikuti kaidah bunyi aslinya). Diksi yang baik dipengaruhi oleh bagaimana
kita bisa mengucapkan huruf vocal, diftong dan konsonan yang benar.
cVoice placement (penempatan suara yang benar)
PETUNJUK PRAKTIS BERLATIH TEKNIK VOKAL/BERNYANYI
1.
Pemanasan fisik.
Dilakukan untuk mempersiapkan organ-organ tubuh yang
digunakan dalam bernyanyi agar siap difungsikan secara maksimal dalam benyanyi.
Seperti halnya pemanasan di dalam kegiatan olahraga.
2.
Latihan pernapasan
Prinsipnya buang nafas-ambil nafas-tahan-buang nafas.
Langkah-langkah yang dilakukan:
- Tarik nafas dengan menggunakan mulut dan buanglah nafas
dengan membunyikan “sss”….”fff” sebanyak 8, 12, 16 hingga 20 ketukan
-
Tarik nafas sebanyak 4 ketuk, tahan 4 ketuk dan keluarkan 8
ketukan. Teruslah bertambah intensitasnya.
-
Mengaktifkan diafragma dengan cara:
-
Tertawa dengan bebas: ha..ha…ha… atau ho…ho…ho… - Tertawa mengikik seperti nenek sihir tertawa: hi…hi…hi…
3.
Vokalisi.
a.
Humming. Berfungsi untuk merasakan adanya resonansi dan
menyiapkan rongga-ronga bunyi.
b.
Fonasi (hasil proses getaran pita suara yang ada di bagian
larynx.
c.
Vokal (melatih bunyi dengan huruf hidup)
d.
Frasering dan fleksibilitas
e.
Head Voice
f.
Resonansi
g.
Artikulasi (pengucapan)
h.
Frasering, Fleksibilitas dan proyeksi suara.
i.
Huruf vocal
j.
Menghaluskan dan membuat
warna suara terang
k.
Resonansi (terang)
Resonansi
(gelap)
l.
Fleksibilitas dan Pernafasan
m.
Diksi, pernafasan, perluasan register suara
n.
Interval dan Diksi
4.
Latihan lagu dengan menggunakan notasi musik.
Langkah-langkah:
-
Pelajari terlebih dahulu lagu secara baik agar kita dapat
menginterpretasikan lagu dengan baik dan benar.
- Berlatih membaca notasinya dengan baik dengan memperhatikan
harga not, tempo, dinamika, attack dan release serta aksen yang benar
-
Berilah tanda khusus pada bagian lagu yang dianggap sukar.
-
Kombinasikan notasi dengan pelafalan (misalnya dengan
menggunakan aa…atau la…)
-
Nyanyikan lagu dengan kata-kata sesuai dengan notasi
musiknya.
Daftar Pustaka:
1) Catharina W. Leimena, Dipl.Art, Singing Technique in Pop
Music
2) Tommyanto Kandisaputra, Beautiful and Healthy Singing In
choir
3) Juanita Theresia Adimurti, Teknik Vokal Dasar, Pelatihan
Musik GKJ Klasis Semarang Timur
4) Yulius Istarto, M.Sn, Choral Technique, Seminar dan
Lokakarya Musik Gereja
5) Agastya Rama Listya, Drs,MSM, A-Z Direksi Paduan Suara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar